TUTORIAL BACKUP DAN RESTORE VIA WINDOWS 10
Sebenarnya saya membuat tutorial ini karena adanya tugas prakerin yang mengharuskan saya membuat blog dan mengisinya dengan laporan-laporan.
Oke sebelum kita mempelajari dan mencoba tutorial backup dan restore, mari kita bahas sejenak pengertian dari backup dan restore.
Backup
Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.
Media Penyimpan Data (Storage)
proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media penyimpanan data (storage). Data backup harus disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat berupa sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang kita miliki. Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan data akan memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.
Pemilihan media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam proses backup. Tipe media penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tape Magnetic
Tape magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga titik akhir.
Hardisk External
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.
Optical Disk
CD dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang cukup besar, pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD pun masih bisa digunakan untuk proses backup kelompok data yang lebih kecil.
Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau layanan. Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk implementasi luas metode backup ini.
CARA BACK UP PADA
WINDOWS 10
1.
Klik tombol "Start", lalu Sentuh atau klik tombol "Settings
2.
Klik tombol "Update & security" .
3.
Masukan USB device, dan sentuh atau
klik "Add a drive" button, kemudian pilih USB device.
4. Klik tombol "More
options".
6.
dan Anda dapat menambahkan folder yang
anda ingin backup
Back Data Via Online
1.
Melalui google drive
2.
Drive box
3.
Dll
Back UP System
Melalui sysdm.cpl
(system properties)
1.
Search dengan ngengetik sysdm.cpl
2.
Tentukan pembuatan point restore pertama, maka klik create >>
ketikan namanya “point 1” >> create
Restore
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi.
Cara Restore Data Dengan Menggunakan MiniTool Power Data Recovery 7.0
1. Jalankan aplikasi minitool power data recovery
2. Pilih undelete recovery
3. Tentukan letak
penyimpanan datanya >> klik scan
4. Tentukan data yang akan di restore >>
save
Kelebihan
1.
Search pada windows >>
sysdm.cpl >> system protection >> klik system restore
2.
Klik system restore>>
next >> tunggu proses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar